Akuntansi adalah suatu proses mencatat, mengklasifikasi, meringkas, mengolah dan menyajikan data, transaksi serta kejadian yang berhubungan dengan keuangan sehingga dapat digunakan oleh orang yang menggunakannya dengan mudah dimengerti untuk pengambilan suatu keputusan serta tujuan lainnya.
Akuntansi berasal dari kata asing accounting yang artinya bila diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia adalah menghitung atau mempertanggungjawabkan. Akuntansi digunakan di hampir seluruh kegiatan bisnis di seluruh dunia untuk mengambil keputusan sehingga disebut sebagai bahasa bisnis.Transaksi Usaha
Transaksi usaha adalah kejadian yang mempengaruhi posisi keuangan perusahaan. Artinya suatu kejadian yang mengalabatkan berubahnya jumlah atau komposisi persamaan antara kekayaan dengan sumber pembelanjaan.
Nilai transaksi
Alat pengukur transaksi yang digunakan dalam Akuntansi adalah satuan uang. Misal: suatu perusahaan membeli peralatan dengan harga Rp. 10.000. Harga yarg disepakati Rp. 10.000. itu merupakan nilai transaksi pembelian peralatan.
Persamaan Akuntansi
Persamaan akuntansi merupakan gambaran keseimbangan antara kekayaan dengan sumber pembelanjaan. Sumber pembelanjaan dapat dibag menjadi 2, yaitu dari Kreditur dan Pemilik. Hubungan ini dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan sebagai berikut:
Kekayaan = Sumber Pembelanjaan
Harta = Hutang + Modal
Aktiva = Pasiva
Dari persamaan di atas dapat disimpulkan bahwa jumlah Harta sama dengan jumlah Hutang ditambah jumlah modal. Dengan kata lain jumlah sisi kiri harus sama dengan jumlah sisi kanan. Kebiasaan dalam akuntansi bahwa untuk ruas kiri disebut dengan Aktiva dan ruas kanan disebut dengan Pasiva.
Elemen-elemen Persamaan Akuntansi
Aktiva
Aktiva adalah sumber-sumber ekonomi yang dimiliki perusahaan yang biasannya dinyatakan dalam satuan uang. Untuk memudahkan pemahaman bagi pembaca laporan keuangan biasanya aktiva dicantumkan dalam neraca dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Aktiva Lancar : Kas, Surat Berharga, Piutang Dagang, Persediaan
2. Aktiva Tetap : Tanah, Gedung, Mesin
Hutang
Hutang adalah kewajiban-kewajiban yang harus dibayar oleh perusahaan dengan uang atau jasa pada suatu saat tertentu dimasa yang akan datang. Hutang dilaporkan di dalam neraca menurut urutan saat pelunasannya dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Hutang Lancar (Hutang Jangka Pendek) : Hutang Dagang, Hutang Bank, Hutang Wesel.
2. Hutang Jangka Panjang : Hutang Obligasi, Hutang Hipotik.
Modal
Modal pada hakekatnya merupakan hak pemilik perusahaan atas kekayaan (aktiva) perusahaan. Besarnya hak pemilik sama dengan aktiva bersih perusahaan, yang selisih antara aktiva dengan hutang. Adapun transaksi-transaksi yang berpengaruh terhadap modal adalah sebagai berikut:
1. Setoran Modal Pemilik: merupakan kegiatan pemilik perusahan menyerahkan kas atau kekayaan lainnya sebagai setoran modal. Transakasi ini sifatnya menambah modal.
2. Pengambilan prive oleh pemilik, sifatnya nengurangi jumlah modal.
3. Penghasilan Perusahaan yang diperoleh melalui penyerahan barang atau jasa bersifat menambah modal.
4. Biaya yang terjadi dalam proses mendapatkan penghasilan. Sifatnya mengurangi jumlah modal.
Saldo Normal
Akun |
Saldo Normal
| Bertambah |
Berkurang
|
Harta |
Debet
| Debet |
Kredit
|
Hutang |
Kredit
| Kredit |
Debet
|
Modal |
Kredit
| Kredit |
Debet
|
Pendapatan |
Kredit
| Kredit |
Debet
|
Beban |
Debet
| Debet |
Kredit
|
Prive |
Debet
| Debet |
Kredit
|
Pencatatan Transaksi
Setiap transaksi dapat mempengaruhi komposisi persamaan akuntansi. Berikut contoh pencatatan transaksi yang dialami oleh suatu perusahaan :
Contoh soal I ;
"Sebuah perusahaan yang baru akan berdiri yang bernama PT. Z Production. Pada tanggal 1 Desember 2012 Pak Zuhe sebagai pemilik perusahaan menanamkan Modalnya sebesar Rp 10.000.000,-." Maka pencatatan yang harus dilakukan adalah :
Contoh soal I ;
"Sebuah perusahaan yang baru akan berdiri yang bernama PT. Z Production. Pada tanggal 1 Desember 2012 Pak Zuhe sebagai pemilik perusahaan menanamkan Modalnya sebesar Rp 10.000.000,-." Maka pencatatan yang harus dilakukan adalah :
Tanggal |
Perkiraan
| Ref |
Saldo
|
|
Debet |
Kredit
|
|||
1/12/2012 |
Kas
|
10.000.000
|
-
|
|
1/12/2012 |
Modal Zuhe
|
-
|
10.000.000
|
Sesuai dengan saldo normalnya, maka Kas akan bertambah di Debet, Modal pun akan bertambah di posisi Kredit.
Contoh soal II ;
"Pada tanggal 2 Desember 2012 Pak Zuhe membeli berbagai peralatan kantor seharga Rp 75.000,-." Pencatatan sebagai berikut :
Tanggal |
Perkiraan
| Ref |
Saldo
|
|
Debet |
Kredit
|
|||
2/12/2012 |
Peralatan
|
75.000
|
-
|
|
2/12/2012 |
Kas
|
-
|
75.000
|
Jika di uraikan maka; Kas berkurang di posisi Kredit atas pembelian peralatan kantor, dan Peralatan "termasuk harta" bertambah di posisi Debet.
Demikianlah salahasatu contoh pencatatan Akuntansi. Contoh lainnya bisa dicoba sendiri dirumah. Mudah-mudah susah kok...
Writer : Endang Suhendar
alhamdulillah :3
ReplyDeletesemoga bermanfaat
ReplyDelete