A. Pengertian Organisasi Sektor Publik
Organisasi Sektor Publik sering diartikan sebagai organisasi yang berorientasi pada kepentingan publik. Karena orientasinya pada kepentingan publik maka organisasi ini biasanya tidak berorientasi pada laba sebagai tujuan akhirnya. Dari sudut pandang ilmu ekonomi, sektor publik sering didefinisikan sebagai “suatu entitas yang aktivitasnya berhubungan dengan penyediaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dan hak publik”
B. Perbedaan antara Organisasi Sektor Publik dengan Sektor Komersial
Perbedaan
|
Organisasi Sektor Publik
|
Sektor Komersial
|
Tujuan organisasi |
Nonprofit motive
|
Profit motive
|
Sumber pendanaan |
Pajak, retribusi, utang, obligasi pemerintah, laba BUMN/BUMD, penjualan aset negara, dsb
|
Pembiayaan internal : modal sendiri laba ditahan, penjualan aktiva
Pembiayaan eksternal : utang bank, obligasi, penerbitan saham
|
Pertanggungjawaban |
Pertanggungjawaban kepada masyarakat (publik) dan parlemen (DPR/MPR)
|
Pertanggungjawaban kepada pemegang saham dan kreditor
|
Struktur organisasi |
Birokratis, kaku, dan hierarkis
|
Fleksibel, datar, piramid, lintas fungsional, dsb
|
Karakteristik anggaran |
Terbuka untuk umum
|
Tertutup untuk publik
|
Sistem akuntansi |
Cash accounting
|
Accrual accounting
|
C. Karakteristik Utama Organisasi Sektor Publik
Karakteristik utama Organisasi Sektor Publik ada empat, diantaranya :
a. Dijalankan tidak untuk mencari keuntungan finansial, melainkan untuk mencapai suatu misi atau tujuan tertentu
b. Dimiliki secara kolektif oleh publik
c. Kepemilikan atas sumber daya tidak digambarkan dalam bentuk saham sehingga dapat diperjualbelikan
d. Keputusan-keputusan yang terkait dengan kebijakan maupun operasi sering kali didasarkan pada konsensus.
D. Keberadaan Organisasi Sektor Publik di Masyarakat
Keberadaan Organisasi Sektor Publik menjadi cukup penting bagi masyarakat karena dalam karakteristiknya terbuka untuk umum/masyarakat. Jadi hal apapun yang menjadi janggal, masyarakat bisa langsung mengkritisi. Kritis menjadi hal yang sangat perlu, karena penganggaran yang digunakan tersebut merupakan sebagian dari uang masyarakat (pajak, retribusi, dll. ) yang diolah pemerintah untuk pembangunan.
E. Tiga Bagian Organisasi Sektor Publik
Ada tiga bagian dalam Organisasi Sektor Publik, diantaranya :
1. Intansi Pemerintah
Instansi pemerintah merupakan bagian Organisasi Sektor Publik yang berbentuk instansi pemerintah sebagai berikut :
- Pemerintah pusat
1. Kementrian seperti : Dept. Dalam Negri, Dept. Sosial, Dept. Keuangan, dll.
2. Lembaga dan Badan Negara seperti: KPU, KPK, dll.
- Pemerintah daerah
Satuan kerja perangkat daerah seperti: Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, dll.
2. Organisasi Nirlaba Milik Pemerintah
Organisasi nirlaba milik pemerintah merupakan bagian Organisasi Sektor Publik yang bentuknya bukan instansi pemerintah tetapi dimiliki oleh pemerintah.
Contohnya : Perguruan tinggi BHMN, RS. Milik Pemerintah atau daerah dan Yayasan Milik Pemerintah.
3. Organisasi Nirlaba Milik Swasta
Organisasi nirlaba milik swasta merupakan bagian Organisasi Sektor Publik yang dimiliki dan dikelola oleh pihak swasta.
Contohnya : Sampoerna Foundation, Dompet Dhuafa Republika, Sekolah Dan Universitas swasta, serta RS. milik swasta
thanks... sangat membantu :D
ReplyDeleteHAHAHAHA... :D Jawaban kita sama :)
DeleteSama-sama senang bisa membantu...
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletealhamdulillah, makasii banyak kk :)
ReplyDeleteini sumbernya endang suhendar?
ReplyDeletealhamdulillah, sangat membantu. terimakasih banyak:)
ReplyDelete